Jumat, 23 Juni 2017

Saya, Mahasiswa yg (sok) Belajar Kerja

Bismillahrrahmanirrahim.
Ini maksudnya dalam rangka mampir blog yg udah lamaaa dikacangin eh ternyata nemu beberapa draf tulisan.

Terkhusus yg ini, semacam melemparkan saya ke masa itu. Dan semoga jadi pengingat yg baik untuk saya pribadi. Aamiin ya Rabbal 'alamiiin.

.
.
.
.
.

Sore..
di sini sore..saya masuk kerja siang jadi menikmati sore menghadap jalan dan kendaraan bersliweran :)
Ceritanya, kan saya sekarang ini makaryo, kerja part time jadi front office di salah satu perusahaan digital printing nasional khusus merchendise.
FYI, kerjaan saya adalah duduk manis dengan tampang terrrramah, menjawab semua pertanyaan konsumen atau pengunjung *kalo kagak bisa jawab ya oper ke desainer atau manajer*, nulis apa yg jadi request-nya konsumen buat barang pesenannya, (kadang) dengerin curhatannya konsumen juga, tulis pesanan konsumen di job order (secarik kertas kecil buat pedoman desainer ngerjain pesenan), simpen order di komputer juga, bikinin nota, nglayanin pembayaran, melayani konsumen yg ambil pesenan, basa-basi sama konsumen yg nunggu *biar ga bete*...dan sebagainya dan selanjutnya.
ALLAHU AKBAR! kerjaan saya banyaaak. Di situlah saya belajar tentang multitasking, toleransi, dan professional..yg menyeluruh.
Gajinya? Sepadan?
Jawabannya: relatif.
Jujur saya sendiri ga punya parameter harusnya berapa gaji yg dibilang sepadan sama jam kerjanya itu. Secara, ini pengalaman pertama saya juga. Pun saya ga bisa ukur cuma dari segi materi aja, kan?

Saya semacam sengaja menutup celah antara saya dan perusahaan itu. Dan urusan saya cuma sama diri saya sendiri. Ada perbaikan ga setelah jadi part timer-er? Dapet apa selain gaji berupa materi? Beneran bermanfaat buat ummat ga selama kerja itu?
Pertanyaan terhadap diri saya, terkait evaluasi terhadap tujuan saya, ya itu yg agaknya menyita perhatian saya. Jadi semacam 'yaudahlah' sama urusan gaji.
Naif?
Iya mungkin. Tapi...
Kembali lagi ya, saya itu belum bisa banget jadi orang perhitungan sama masalah finansial. Prinsip saya: rezeki milik Allah. Tugas saya adalah mengelola dengan sebaik-baiknya.